ricky ginanjar | 03.41 | Ip Address , networking
Cara menghitung IP ADDRESS
IP ADDRESS
IP Address merupakanalat yang
digunakan agar paket data dapatmencapaitujuan. Di dalamJaringan,
pengirimansuatupaket data membutuhkanalamatsebagaiidentitassuatu data
akandikirimkan (Destination Address) danberasal (Source Address).
Agar uniksetiap computer yang terkoneksike Internet
diberialamat yang berbeda.Alamatinisupayaseragamseluruhduniamakapemberianalamat
IP address diseluruhduniadiberikanolehbadaninternasional Internet Assigned
Number Authority (IANA), dimana IANA hanyamemberikan IP address Network ID
nyasajasedangkan host ID diaturolehpemilik IP address tersebut. Contoh IP
address untuk cisco.com adalah 202.93.35.9 untuk www.ilkom.unsri.ac.id dengan
IP nya 202.39.35.9
Alamat yang unikterdiridari 32 bit yang dibagidalam 4 oktet (8 bit)
00000000
. 00000000 . 00000000 . 00000000
o
1
o
2
o 3 o 4
Ip address dibagimenjadi 2 bagianyaitu Network ID dan Host ID,
Network ID yang akanmenentukanalamatdalamjaringan (network address), sedangkan
Host ID menentukanalamatdariperalatanjaringan yang
sifatnyaunikuntukmembedakanantarasatumesindenganmesinlainnya. Ibaratkan Network
ID Nomorjalandanalamatjalansedangkan Host ID adalahnomorrumahnya
IP address dibagimenjadikelasyaitu ;
1. Kelas A ( 1-126)
2. Kelas B ( 128 – 192)
3. Kelas C ( 192 – 223)
4. Kelas D (224 – 239)
5. Kelas E (240 – 255)
IP Address Private & Public
Jumlah IP Address sangatterbatas,
apalagijikaharusmemberikanalamatsemua host di
Jaringan Local Area Network (LAN).
Sehinggaperludilakukanefisiensidalampenggunaan IP
Address.Konsep subnetting IP
Address merupakanteknik yang umumdigunakan di Jaringan
Internet untukefisiensialokasi IP
Address dalamsebuahjaringan.
SelainKonsepSubnetting, cara lain
adalahdenganmengalokasikanbeberapa IP Address
khusus yang digunakanuntuklingkungan LAN dikenaldengan
IP Private. Sedangkan IP
Address yang dapatdikenal di Internet dikenaldengan IP
Public.
IP Private antara lain adalah :
ß Class A: 10.0.0.0/8
ß Class B: 172.16.0.0/16 s/d 172.31.0.0/15
ß Class C: 192.168.0.0/24 s/d 192.168.255.0/24
PenghitunganSubnetting
Padahakekatnyasemuapertanyaantentangsubnettingakanberkisar
di empatmasalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet,
danAlamat Host- Broadcast. Penulisan IP addressumumnyaadalahdengan
192.168.1.2. Namunadakalanyaditulisdengan 192.168.1.2/24, apainiartinya?
Artinyabahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.
Lhokokbisasepertiitu?Ya, /24 diambildaripenghitunganbahwa 24 bit subnet mask
diselubungdenganbinari 1. Ataudengan kata lain, subnet masknyaadalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsepini yang disebutdengan
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkanpertama kali tahun 1992
oleh IEFT.
ricky ginanjar | 03.41 | Ip Address , networking
Alamat yang unikterdiridari 32 bit yang dibagidalam 4 oktet (8 bit)
Ip address dibagimenjadi 2 bagianyaitu Network ID dan Host ID,
Network ID yang akanmenentukanalamatdalamjaringan (network address), sedangkan Host ID menentukanalamatdariperalatanjaringan yang sifatnyaunikuntukmembedakanantarasatumesindenganmesinlainnya. Ibaratkan Network ID Nomorjalandanalamatjalansedangkan Host ID adalahnomorrumahnya
IP address dibagimenjadikelasyaitu ;
|
|
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarangmarilangsunglatihansaja. Subnettingsepertiapa yang terjadidengansebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid.Jadikitaselesaikandenganurutansepertiitu:
Ok, sekarangmarilangsunglatihansaja. Subnettingsepertiapa yang terjadidengansebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid.Jadikitaselesaikandenganurutansepertiitu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalahbanyaknyabinari
1 padaoktetterakhir subnet mask (2 oktetterakhiruntukkelas B, dan 3
oktetterakhiruntukkelas A). JadiJumlah Subnet adalah 22 = 4
subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y -
2, dimana y adalahadalahkebalikandari x yaitubanyaknyabinari 0
padaoktetterakhir subnet. Jadijumlah host per subnet adalah 26 -
2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilaioktetterakhir subnet mask) =
64. Subnet berikutnyaadalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimanadenganalamat host dan broadcast yang valid? Kita
langsungbuattabelnya. Sebagaicatatan, host pertamaadalah 1 angkasetelah subnet,
dan broadcast adalah 1 angkasebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnyakitaakanmencobamelakukansubnettinguntuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisadigunakanuntuksubnetting class B adalahsepertidibawah. Sengajasayapisahkanjadidua, blok sebelahkiridankanankarenamasing-masingberbedateknikterutamauntukoktet yang “dimainkan” berdasarkanbloksubnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranyasamapersisdengansubnetting Class C, hanyabloksubnetnyakitamasukkanlangsungkeoktetketiga, bukanseperti Class C yang “dimainkan” di oktetkeempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktetkeempat, tapisetelahselesaioktetketigaberjalanmaju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Berikutnyakitaakanmencobamelakukansubnettinguntuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisadigunakanuntuksubnetting class B adalahsepertidibawah. Sengajasayapisahkanjadidua, blok sebelahkiridankanankarenamasing-masingberbedateknikterutamauntukoktet yang “dimainkan” berdasarkanbloksubnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranyasamapersisdengansubnetting Class C, hanyabloksubnetnyakitamasukkanlangsungkeoktetketiga, bukanseperti Class C yang “dimainkan” di oktetkeempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktetkeempat, tapisetelahselesaioktetketigaberjalanmaju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
|
|
Ok, kitacobaduasoaluntukkeduatekniksubnettinguntuk
Class B. Kita mulaidari yang menggunakansubnetmaskdengan CIDR /17 sampai /24.
Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berartikelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
Analisa: 172.16.0.0 berartikelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalahbanyaknyabinari
1 pada 2 oktetterakhir. JadiJumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y -
2, dimana y adalahadalahkebalikandari x yaitubanyaknyabinari 0 pada 2
oktetterakhir. Jadijumlah host per subnet adalah 214 - 2 =
16.382 host
3. Blok
Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 +
64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet
lengkapnyaadalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat
host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.64.0
|
172.16.128.0
|
172.16.192.0
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.64.1
|
172.16.128.1
|
172.16.192.1
|
Host Terakhir
|
172.16.63.254
|
172.16.127.254
|
172.16.191.254
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.63.255
|
172.16.127.255
|
172.16.191.255
|
172.16..255.255
|
Berikutnyakitacobasatulagiuntuk Class B khususnyauntuk
yang menggunakansubnetmask CIDR /25 sampai /30.Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berartikelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
Analisa: 172.16.0.0 berartikelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2
= 126 host
3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadilengkapnyaadalah (0,
128)
4. Alamat
host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.0.128
|
172.16.1.0
|
…
|
172.16.255.128
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.0.129
|
172.16.1.1
|
…
|
172.16.255.129
|
Host Terakhir
|
172.16.0.126
|
172.16.0.254
|
172.16.1.126
|
…
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.0.127
|
172.16.0.255
|
172.16.1.127
|
…
|
172.16.255.255
|
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalausudahmantabdanpaham, kitalanjutke Class A. Konsepnyasemuasamasaja. Perbedaannyaadalah di OKTET manakitamainkanblok subnet. Kalau Class C di oktetke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktetterakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktetterakhir).Kemudian subnet mask yang bisadigunakanuntuksubnetting class Aadalahsemua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita cobalatihanuntuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 216 -
2 = 65534 host
3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya:
0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat
host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
10.0.0.0
|
10.1.0.0
|
…
|
10.254.0.0
|
10.255.0.0
|
Host Pertama
|
10.0.0.1
|
10.1.0.1
|
…
|
10.254.0.1
|
10.255.0.1
|
Host Terakhir
|
10.0.255.254
|
10.1.255.254
|
…
|
10.254.255.254
|
10.255.255.254
|
Broadcast
|
10.0.255.255
|
10.1.255.255
|
…
|
10.254.255.255
|
10.255.255.255
|
Catatan:
Semuapenghitungan subnet diatasberasumsikanbahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP
Subnet-Ones) dihitungsecara default. Bukuversiterbaru Todd Lamledanjuga
CCNA setelah 2005 sudahmengakomodasimasalah IP Subnet-Zeroes (dan IP
Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidakmemasukkannyasecara default (meskipun di
kenyataankitabisamengaktifkannyadengan command ip subnet-zeroes),
sehinggamungkindalambeberapabukutentang CCNA sertasoal-soal test CNAP,
andamasihmenemukanrumuspenghitunganJumlah Subnet = 2x - 2
KonsepSubnetting
TujuanSubnetting:
ß Menghematpenggunaan IP Public.
ß Mengurangitingkatkongesti (kemacetan)
komunikasi data didalamJaringan.
ß Mengatasiperbedaan hardware dan media fisik
yang digunakandalamsuatu network.
ß Memecah Broadcast Domain.
Proses subnettingadalah
“memindahkan” ataumenggesergarispemisahantarabagian
network danbagian host dari
suatu IP Address.
Beberapa bit daribagian host-ID dialokasikanmenjadi
bit tambahanpadabagian network-ID.
Network Address padasatuJaringan Tunggal dipecahmenjadibeberapasubnetwork.
Proses Subnettingdapatmembuatsejumlah network
tambahandenganmengurangijumlah
maksimum host yang adadalamtiap network tersebut.....
Semoga bermanfaat ya gan..... :)
0 komentar:
Post a Comment